Pusat Informasi dan Publikasi MAN 3 Majalengka

Friday, October 31, 2025

Rapat Dinas MAN 3 Majalengka Sekaligus Pelepasan Purnabakti dan Pisah Tugas Pegawai

 

Jatiwangi (MAN 3 Majalengka) - MAN 3 Majalengka menggelar Rapat Dinas sekaligus acara perpisahan dan pelepasan pegawai pada Jumat pagi (31/10/2025) pukul 07.00 WIB bertempat di Ruang Belajar Bersama (RBB) MAN 3 Majalengka. Kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., serta dihadiri oleh seluruh guru dan tenaga kependidikan madrasah.

Rapat dinas diawali dengan penyampaian arahan kepala madrasah terkait program kerja, evaluasi kegiatan, dan agenda madrasah menjelang akhir semester. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan perpisahan purnabakti salah satu pegawai terbaik MAN 3 Majalengka, Bapak Heru Syahrizal, yang telah mengabdi sebagai satuan pengamanan (satpam) dengan penuh dedikasi dan tanggung jawab selama bertahun-tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd. menyampaikan apresiasi dan rasa hormat atas pengabdian beliau.

“Bapak Heru bukan hanya rekan kerja, tetapi juga bagian dari keluarga besar MAN 3 Majalengka. Terima kasih atas pengabdian, ketulusan, dan keikhlasan beliau dalam menjaga lingkungan madrasah dengan penuh tanggung jawab,” tutur Kepala Madrasah.

Selain purnabakti, acara juga menjadi momen untuk menyampaikan ucapan terima kasih kepada Bapak Roni Suherman yang telah menyelesaikan masa tugasnya di MAN 3 Majalengka (resign), serta Bapak Abdul Rahmat, S.Sos.I. yang akan pindah tugas ke MAN 2 Majalengka.

Dalam suasana haru dan penuh kekeluargaan, seluruh dewan guru dan tenaga kependidikan memberikan apresiasi serta doa terbaik kepada ketiga pegawai tersebut. Mereka diharapkan tetap menjaga silaturahmi dan terus berkontribusi di tempat tugas yang baru.

Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dan kenang-kenangan dari keluarga besar MAN 3 Majalengka sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, loyalitas, dan kebersamaan yang telah terjalin selama ini.

Kegiatan rapat dinas dan perpisahan ini menjadi wujud nyata kekompakan serta semangat kekeluargaan di lingkungan MAN 3 Majalengka — bahwa setiap pengabdian, sekecil apa pun, akan selalu dikenang dan menjadi bagian dari sejarah madrasah tercinta.

Kontributor : Nana Misnara

Tuesday, October 28, 2025

Berduka Cita Wafatnya Ayahanda Bu Heni

 

Keluarga besar MAN 3 Majalengka mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya Bapak Pardi Haryadi (Ayahanda Bu Heni Supartini - Guru Bahasa Indonesia MAN 3 Majalengka)

”Semoga Allah menerima amal baik almarhum dan memberikan tempat terbaik di sisi-Nya serta keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan.”

Monday, October 27, 2025

MAN 3 Majalengka Laksanakan Gladi Bersih TKA, Persiapkan Siswa Hadapi Tes Akademik

Jatiwangi (MAN 3 Majalengka) - Sebagai persiapan menjelang Tes Kemampuan Akademik (TKA), MAN 3 Majalengka melaksanakan kegiatan Gladi Bersih TKA yang berlangsung dari tanggal 27 hingga 30 Oktober 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan seluruh siswa siap secara mental, disiplin, dan teknis menghadapi TKA yang akan digelar secara resmi.

Gladi bersih ini diikuti oleh seluruh siswa kelas XII MAN 3 Majalengka dengan antusiasme tinggi. Selama empat hari, siswa berlatih menghadapi simulasi TKA, mulai dari pengaturan tempat duduk, tata tertib ujian, hingga pengerjaan soal sesuai waktu yang ditentukan. Suasana ujian tiruan ini berjalan tertib dan disiplin, dengan pengawasan dari guru pengampu, tim kurikulum, dan staf kesiswaan.

 

Selain mengenalkan alur dan mekanisme TKA, gladi bersih juga menjadi ajang bagi siswa untuk mengukur kesiapan akademik mereka, sehingga dapat merencanakan strategi belajar yang lebih efektif sebelum hari H TKA. Para pengawas memberikan arahan dan masukan langsung agar siswa dapat memperbaiki teknik pengerjaan soal dan manajemen waktu.

Salah seorang siswa peserta gladi bersih menyampaikan, "Gladi bersih ini sangat membantu kami untuk membiasakan diri dengan suasana ujian dan memahami tata cara TKA. Kami jadi lebih percaya diri menghadapi tes sesungguhnya."

Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd menambahkan, "Kegiatan gladi bersih TKA merupakan langkah strategis untuk memastikan siswa siap secara akademik dan psikologis. Kami ingin seluruh peserta TKA dapat menunjukkan kemampuan terbaiknya dengan tenang dan terstruktur.``

Dengan pelaksanaan gladi bersih selama empat hari ini, MAN 3 Majalengka menekankan pentingnya persiapan matang, disiplin, dan fokus, sehingga seluruh siswa dapat menghadapi TKA dengan percaya diri dan maksimal.

Wednesday, October 22, 2025

MAN 3 Majalengka Gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 dengan Khidmat

Jatiwangi (MAN 3 Majalengka) - Dalam suasana khidmat dan penuh makna, Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Majalengka menggelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di halaman madrasah, Rabu (22/10/2025). Seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik mengikuti kegiatan dengan tertib dan antusias sebagai bentuk penghormatan terhadap perjuangan santri dalam sejarah bangsa.

Upacara dipimpin oleh Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., yang bertindak sebagai pembina upacara, dengan petugas dari OSIS. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan lancar dan tertib, mulai dari pengibaran bendera, pembacaan doa, hingga penutupan upacara.

Para peserta tampil kompak dengan busana khas santri. Siswa putra mengenakan kemeja koko putih dan sarung dengan peci hitam, sedangkan siswa putri mengenakan gamis putih dan kerudung cokelat. Busana sederhana namun seragam ini mencerminkan karakter santri yang berakhlak, bersahaja, dan berjiwa nasionalis.

Dalam kesempatan tersebut, pembina membacakan Amanat Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A., sebagaimana tercantum dalam naskah resmi Apel Hari Santri Nasional 2025. Menteri Agama menegaskan bahwa santri memiliki peran penting dalam membangun bangsa di era modern.

“Santri sekarang tidak hanya menguasai kitab kuning, tetapi juga harus menguasai teknologi, sains, dan bahasa dunia,” tegasnya.

Beliau juga berpesan, “Jadilah santri yang berilmu, berakhlak, dan berdaya. Rawatlah tradisi pesantren, tetapi juga peluklah inovasi zaman," pesannya. 

Rangkaian upacara diawali dengan menyanyikan Lagu Indonesia Raya, pembacaan Resolusi Jihad, serta menyanyikan Mars Hari Santri oleh seluruh peserta. Meskipun tanpa kegiatan tambahan seperti hadrah atau pembacaan puisi, suasana upacara tetap berjalan penuh semangat kebangsaan.

Sebagai penutup, pembina upacara, Hj. Ela, menyampaikan apresiasi dan pesan kepada seluruh peserta didik.

“Hari Santri adalah momentum untuk meneladani semangat perjuangan para santri. Jadilah generasi yang religius, cerdas, disiplin, dan cinta Tanah Air. Santri madrasah harus mampu membawa nilai-nilai pesantren ke dalam kehidupan modern,” pesannya.

Dengan mengusung tema nasional “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia,” kegiatan ini menjadi refleksi penting bagi seluruh warga madrasah untuk terus menjaga nilai-nilai pesantren sambil beradaptasi dengan kemajuan zaman.

Kontributor : Nana Misnara 












 

 

Khidmat dan Inspiratif, Asrama Terpadu MAN 3 Majalengka Gelar Tausiyah Spesial Memperingati Hari Santri

Jatiwangi (MAN 3 Majalengka) – Suasana haru dan khidmat menyelimuti acara tausiyah dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional 2025 di Asrama Terpadu MAN 3 Majalengka, Rabu (22/10/2025). Kegiatan yang berlangsung singkat namun padat makna pada pukul 16.45 hingga 17.45 WIB ini dihadiri oleh seluruh santri dan dewan asrama.

Acara dibuka dengan pembacaan lantunan Hadroh Tahlil yang dipimpin secara langsung oleh Ust. Deden Muhamad Naseh. Lantunan bacaan yang menggema di seluruh ruangan RBB MAN 3 Majalengka ini berhasil menciptakan atmosfer spiritual yang mendalam, menyiapkan hati dan pikiran para hadirin untuk menyimak tausiyah.

Puncak acara adalah tausiyah yang disampaikan oleh Kepala Asrama Terpadu MAN 3 Majalengka, KH. Agus Jamaluddin, S.Ag., M.M.Pd. Dengan gaya bicara yang lugas dan penuh wibawa, beliau menyampaikan pesan-pesan mendalam tentang hakikat menjadi santri di era modern.

“Menjadi santri adalah sebuah anugerah dan kehormatan. Kalian adalah penerus estafet perjuangan para wali dan ulama dalam menjaga agama dan membangun peradaban bangsa,” tegasnya di hadapan para santri yang menyimak dengan khidmat.

KH. Agus Jamaluddin menekankan tiga pesan utama. Pertama, pentingnya bersyukur menjadi bagian dari keluarga besar santri se-Nusantara. Kedua, kewajiban untuk menggunakan fasilitas asrama yang semakin memadai dengan sebaik-baiknya sebagai sarana menuntut ilmu. Ketiga, dorongan untuk menjadi generasi penghafal dan pengamal Al-Qur'an yang kelak akan kembali ke masyarakat sebagai ulama yang membawa pencerahan.

“Fasilitas yang baik harus diimbangi dengan semangat dan akhlak yang lebih baik. Jadilah santri yang tidak hanya pandai menghafal Al-Qur’an, tetapi juga mampu mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga kelak kalian bisa kembali ke masyarakat sebagai ulama yang membawa cahaya,” pesan beliau. 

Acara ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ust. Nana Misnara, S.Pd.I., yang memohon kekuatan, keteguhan iman, dan keberkahan ilmu untuk seluruh santri. Rangkaian acara yang dihadiri juga oleh para murobbi Moh Nashruddin Falah, S.Pd.I. dan Maman Sudirman, S.Pd. ini meninggalkan kesan mendalam bagi seluruh peserta.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi seremoni belaka, tetapi mampu memantik api semangat baru dalam diri setiap santri untuk lebih sungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan membentuk karakter sebagai calon pemimpin bangsa yang religius dan berakhlak mulia.

Kontributor : Agus Jamaluddin 


Monday, October 20, 2025

Semarak Bulan Bahasa 2025, MAN 3 Majalengka Gelar Perpustakaan Keliling dan Mendongeng

Jatiwangi (MAN 3 Majalengka) – Dalam rangka memperingati Bulan Bahasa Tahun 2025, MAN 3 Majalengka menggelar kegiatan literasi yang menyentuh masyarakat dan lembaga pendidikan anak usia dini di wilayah sekitar madrasah. Kegiatan ini dilaksanakan pada Senin, 20 Oktober 2025, dengan mengusung program Perpustakaan Keliling dan Mendongeng untuk Anak.

Perpustakaan keliling dilaksanakan di beberapa kantor desa, yaitu Desa Mekarsari, Desa Jatisura, Desa Surawangi, dan Desa Jatiwangi. Masyarakat dan perangkat desa menyambut antusias layanan buku bacaan dan kampanye gemar membaca yang dibawakan oleh siswa MAN 3 Majalengka. 

Selain itu, kegiatan Mendongeng berjalan meriah di empat lembaga PAUD, yakni RA Al-Hidayah, RA At-Tauhid, TK Bhinangkit, dan TK Bhineka Sejahtera. Para siswa menampilkan dongeng edukatif yang mampu menarik perhatian anak-anak sehingga mereka semakin dekat dengan dunia literasi.

Kegiatan ini didampingi langsung oleh Kepala Perpustakaan MAN 3 Majalengka, Heni Supartini, S.S., serta Pembina OSIS, Maman Sudirman, S.Pd. yang memastikan jalannya program berjalan lancar, tertib, dan penuh manfaat bagi peserta.

Sebagai bentuk apresiasi dan mempererat silaturahmi, MAN 3 Majalengka memberikan cinderamata kepada setiap lembaga yang dikunjungi.

Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd., menyampaikan bahwa Bulan Bahasa di madrasah bukan hanya kegiatan seremonial, tetapi juga menjadi sarana penguatan karakter dan keterampilan komunikasi siswa.

“Kami ingin menumbuhkan budaya literasi yang bukan hanya berkembang di dalam kelas, tetapi juga dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar,” ungkapnya.

Dengan terlaksananya kegiatan ini, MAN 3 Majalengka semakin meneguhkan komitmennya sebagai madrasah yang aktif menggerakkan literasi dan bermanfaat bagi lingkungan. Semangat Bulan Bahasa 2025 menjadi wujud nyata bahwa literasi adalah budaya yang harus terus dilestarikan.

Kontributor : Nana Misnara 




 

 

Wednesday, October 15, 2025

3 Kunci Sukses Jadi Amanat Firman Saefatullah di Upacara Bendera 13 Oktober 2025


Majalengka (MAN 3 Majalengka) - Siswa berbaris dengan teratur dibalut keseriusan penuh khidmat terlihat dalam upacara bendera Senin, 13/10/2025. Ceremonial rutin ini tidak terkesan formalistik karena dilaksanakan dengan kesadaran yang tinggi oleh para siswa bersama dewan guru dan tenaga Kependidikan MAN 3 Majalengka.

Bertindak selaku pembina upacara Firman Saefatullah, M. Pd., dalam amanahnya mengurai hikmah surat Al Ashr yang di dalamnya terdapat 3 kunci sukses.  Sebelum menjelaskan ketiga kunci tersebut, Firman Sae bertanya kepada peserta upacara "Surat apa yang paling ditunggu dilantunkan ketika jam pelajaran berlangsung?" dan para peserta pun seperti dikomando kompak menjawab dengan lantang "Surat Al Ahsr", ada pula sebagian kecil berteriak "Wal Ashri Pak."

Firman Sae mengajak para peserta untuk bersama-sama melantunkan ayat-ayat Qur'an surat Al Ashr dengan sebelumnya memberikan warning bahwa ini bukan waktunya pulang sekolah. Peserta upacara dengan  khusu' dan berjama'ah melantunkannya sampai selesai dan diakhiri Shadaqallahul Adzim. Pembacaan ini jadi pemandangan yang berbeda dari upacara-upacara sebelumnya.

Lebih lanjut Firman Sae menjelaskan 3 kunci sukses tersebut. Pertama, optimisme atau yakin. Setiap kita akan melangkah harus didasari dengan keyakinan yang mantap. Di dalam ajaran Islam diajarkan setiap memulai sesuatu kita hendaknya membaca Basmalah, dengan Basmalah kita akan yakin bahwa ikhtiar kita dibersamai oleh Allah Yang maha Rahman dan Rahim.

Kedua, Doing The Best Action. Lakukan semua tahapan dengan optimal, perencanaan yang terbaik, pelaksanaan yang terbaik dan evaluasi juga yang sungguh-sungguh. Ketiga, Comunication and Colaboration. bekerjasamalah dengan orang lain untuk mendukung pencapaian masa depan kita. Di akhir amanat Firman Sae mengungkapkan quote "tidak ada masalah yang tidak selesai dengan komunikasi."

Upacara senin ini turut hadir Kepala Madrasah, Ela Nurlaela, M. Pd., Kepala Tata Usaha, serta seluruh GTK MAN 3 Majalengka. Bertugas sebagai petugas upacara adalah siswa-siswi dari kelas XI C, yang melaksanakan perannya dengan penuh tanggung jawab dan kedisiplinan.

Saturday, October 4, 2025

Batik Bukan Sekadar Tren, Tapi Cermin Karakter dan Jati Diri Bangsa

Majalengka, 2 Oktober 2025 — Suasana halaman MAN 3 Majalengka tampak semarak pada peringatan Hari Batik Nasional. Seluruh siswa dan guru kompak mengenakan batik dengan aneka motif dan warna, menampilkan keindahan sekaligus kebanggaan terhadap warisan budaya Indonesia.

Kepala MAN 3 Majalengka, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd, menegaskan bahwa kegiatan ini bukan hanya mengikuti peringatan tahunan semata.
“Kegiatan Hari Batik Nasional di MAN 3 Majalengka bukan hanya ikut tren semata, tapi lebih ke penguatan karakter dan jati diri bangsa Indonesia dalam diri para siswa MAN 3 Majalengka. Melalui batik, kami ingin menumbuhkan kebanggaan, tanggung jawab, serta semangat untuk menjaga warisan budaya bangsa,” ujarnya.


🧵 Sejarah Singkat Batik Indonesia

Batik merupakan salah satu warisan budaya paling berharga milik Indonesia. Seni menghias kain ini telah berkembang sejak berabad-abad lalu di berbagai daerah, terutama di Yogyakarta, Surakarta, Pekalongan, dan Cirebon. Setiap daerah memiliki corak dan filosofi khas yang menggambarkan pandangan hidup masyarakatnya.

Pada 2 Oktober 2009, UNESCO menetapkan batik Indonesia sebagai Warisan Budaya Takbenda Kemanusiaan (Intangible Cultural Heritage of Humanity). Sejak saat itu, tanggal 2 Oktober diperingati setiap tahun sebagai Hari Batik Nasional, sebagai bentuk pengakuan dunia terhadap keindahan dan nilai filosofis batik Indonesia.


🎯 Tujuan dan Nilai Pelestarian Batik

Pelestarian batik bukan hanya menjaga motif dan teknik, tetapi juga sarana pendidikan karakter bagi generasi muda. Adapun tujuan pelestarian batik di lingkungan pendidikan antara lain:

  1. Menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya bangsa.

  2. Menjaga identitas nasional di tengah pengaruh globalisasi.

  3. Melestarikan keterampilan tradisional agar tidak punah ditelan zaman.

  4. Menumbuhkan nilai-nilai karakter seperti ketekunan, kesabaran, dan tanggung jawab.

  5. Mendorong ekonomi kreatif dan kewirausahaan berbasis budaya.


🌿 Manfaat Batik untuk Kearifan Lokal

Dengan mengenakan batik, siswa MAN 3 Majalengka belajar lebih dari sekadar berpenampilan rapi. Mereka memahami makna filosofis di balik motif, menghargai proses kreatif pengrajin lokal, serta ikut menjaga kearifan budaya daerah.
Selain itu, menggunkan batik di lingkungan madrasah — sebuah langkah nyata menuju pembelajaran kontekstual berbasis budaya.


👩‍🎨 Antusiasme Siswa

Salah satu siswi, Ayesha (kelas XII A), mempunyai kesan tersediri di Hari Batik Nasional tahun ini.

“Saya jadi tahu kalau setiap motif batik punya makna sendiri. menngunakan batik juga mengajarkan keindahan dan kesederhanaan. Ternyata belajar budaya bisa sangat menyenangkan,” ujarnya sambil memperlihatkan batik yang digunakannya.


🕊️ Menjaga Warisan, Membangun Karakter

Melalui kegiatan ini, MAN 3 Majalengka menegaskan komitmennya untuk menjadikan pendidikan sebagai sarana membentuk generasi berkarakter, kreatif, dan mencintai budaya bangsa. Batik tidak lagi sekadar pakaian, tetapi simbol jati diri, kebanggaan, dan cinta tanah air yang melekat dalam diri setiap siswa madrasah.


🖋️ Redaksi Buletin Jurnalistik MAN 3 Majalengka

Wednesday, October 1, 2025

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di MAN 3 Majalengka Berlangsung Khidmat

Jatiwangi (MAN 3 Majalengka) — Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Majalengka melaksanakan upacara bendera (1/10/2025) dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2025 dengan tema “Pancasila Perekat Bangsa Menuju Indonesia Raya.”

Bertindak sebagai pembina upacara adalah Kepala Madrasah, Hj. Ela Nurlaela, M.Pd. Seluruh guru, tenaga kependidikan, dan peserta didik hadir dengan penuh khidmat. Guru dan tenaga kependidikan mengenakan seragam Korpri sebagai bentuk penghormatan terhadap momen bersejarah ini.

Berbeda dengan upacara bendera pada umumnya, dalam upacara kali ini tidak disampaikan amanat, melainkan dilaksanakan ikrar bersama. Ikrar tersebut berisi tekad dan kesadaran bahwa sejak Proklamasi 17 Agustus 1945, bangsa Indonesia menghadapi berbagai rongrongan dari dalam maupun luar negeri yang berusaha menggoyahkan Pancasila sebagai ideologi negara. Melalui ikrar ini, seluruh peserta meneguhkan komitmen untuk terus mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila demi menjaga keutuhan NKRI.

Suasana upacara semakin khidmat dengan pembacaan doa yang penuh kekhusyukan. Doa dipanjatkan memohon kepada Allah SWT agar bangsa Indonesia senantiasa diberi kejujuran, kerendahan hati, kekuatan untuk berbakti, serta keteguhan menjadikan Pancasila sebagai falsafah hidup. Harapan juga dipanjatkan agar Indonesia dijauhkan dari perpecahan dan rongrongan yang dapat melemahkan persatuan.

Petugas upacara pada kesempatan ini adalah siswa-siswi OSIS MAN 3 Majalengka yang melaksanakan tugas dengan penuh tanggung jawab dan disiplin.

Upacara Hari Kesaktian Pancasila di MAN 3 Majalengka ini menjadi momentum penting untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkokoh persatuan, serta meneguhkan kembali Pancasila sebagai perekat bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.

Kontributor : Humas